Kamis, 03 Oktober 2013

DI SUDUT LAIN

Angin berhembus disertai debu yang bergulung-gulung menambah panasnya suasana siang ini. Padahal masih jam 10 pagi namun terik matahari seolah membakar tubuh ini. Seperti biasanya aku mulai bergegas dalam pekerjaanku. Pada saat seperti ini aku sibuk mengontrol kondisi pasien yang rata-rata berusia masih dibilang “anak-anak”. Senyuman ramah, sapaan hangat tak luput kuperlihatkan setiap saat. Siapa yang tega melihat kondisi mengerikan disaat mereka sebagian besar pasien di sebuah klinik harus berjuang dalam ketidaknyamanan negerinya sendiri. Suriah, sebuah negara yang kutempati sekarang. Aku bekerja menjadi dokter sukarelawan selama enam bulan kebelakang. Situasi politik yang memanas membuat negeri ini harus terkoyak oleh perang antarsaudara. Mereka, yang tidak berdosa terkadang harus menerima nasib seperti ini. Menyedihkan.
“Khaifahaluk Ummi? Bagaimana kondisi Ahmad sekarang?”
“Bi khair, syukran yaa ukhty. Ahmad sudah merasa membaik hari ini.”
Begitu sapaanku terhadap salah satu keluarga pasien. Keluarga Ahmad merupakan korban dari sekian ratusan warga yang mengalami nasib naas. Ketika bermain dihalaman rumah, kaki  Ahmad terkena serpihan kaca mobil yang tiba-tiba meledak didekatnya. Penyelidikan sementara bahwa mobil tersebut berisi bom bunuh diri. Sehingga segera keluarga Ahmad mengungsi dari kawasan tempat tinggalnya dan beralih ke tempat yang lebih aman dikawasan Attaba.
“Bu dokter!” Sapa orang yang langsung membuatku berbalik badan ketika hendak menuju ruang obat.
“Ya. Oh, Ummi Syafa ada apa?” Jawabku perlahan mendekati seorang ibu paruh baya. Beliau kelahiran Indonesia namun telah lama tinggal di Suriah.
“Esok satu ramadhan, kamu tidak menghubungi keluargamu di Indonesia? Kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu disini.”
Aku terpana sejenak. Ya, bagaimana dengan kabar keluargaku disana? Ibuku, satu-satunya perempuan terbaik yang kucintai didunia ini, kakakku Mas Danu beserta istrinya Mbak Anis, satu-satunya saudara yang kutitipkan agar menjaga Ibu. Aku bahkan telah lama tidak mengabari di rumah beberapa minggu kebelakang. Mungkin karena kesibukanku disini. Masya Allah.
“Yaa Ummi, syukran telah mengingatkan. Ba’da maghrib Insya Allah aku hubungi mereka.”

Suriah, salah satu negara yang berada di kawasan timur tengah

Selasa, 27 Agustus 2013

Tetap Menulis

Karena AKU adalah seorang PENULIS !!!

"If you see a friend without a smile; give him one of yours."
--Proverb
"Jika Anda melihat seorang teman tanpa senyum, memberinya salah satu dari Anda."
- Peribahasa


"Smile, it is the key that fits the lock of everybody's heart."
--Anthony J. D'Angelo

"Senyum, itu adalah kunci yang cocok dengan kunci hati semua orang."
- Anthony J. D'Angelo


"Because of your smile, you make life more beautiful."
--Thich Nhat Hanh

"Karena senyum Anda, Anda membuat hidup lebih indah."
- Thich Nhat Hanh


"The shortest distance between two people is a smile."
--Author Unknown 

"Jarak terdekat antara dua manusia adalah senyum."
- Author Unknown
 

Rabu, 01 Mei 2013

Biografi Ayah - Saranghaeyo Umma Appa :3



Pria ini bernama lengkap singkat, Taryono. Kelahiran 11 Januari 1964. Dulu aku sempat riang gembira karena tanggal kelahirannya sama dengan tanggal ulang tahun salahsatu stasiun TV swasta. Aku sempat ingin mendaftarkannya kuis pada saat itu, hm. Di usia mudanya dia mengenyam pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di salahsatu kawasan tempat tinggalnya, Kandaga, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Dia anak ke lima dari enam bersaudara. Sebenarnya seharusnya anak ke tujuh tetapi dua kakak kandungnya meninggal pada saat kecil. Ya, dia dibesarkan oleh sebuah keluarga sederhana. Mata pencaharian saat itu adalah dari hasil pertanian. Diwaktu masa kecilnya tak jarang dia membantu orangtuanya dalam bekerja, seperti pergi ke sawah dan menggembala kerbau milik kedua orangtuanya. Dialah ayahku.

Ayah dibesarkan dengan konsep yang sederhana. Bagi keluarga ayah kesederhanaan bukan berarti miskin dan pelit. Keluarga ayah tetap membesarkan anak-anaknya dengan pendidikan seperti pada umumnya. Ya, dari semua anggota saudara ayah, ayah yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, S1. Ayah menjalani masa sekolahnya dengan penuh perjuangan. Ketika usia SMA, ayah mesantren di Kediri selama beberapa tahun. Kedua orangtua ayah memang ingin anaknya agar mengerti agama dan mandiri. Ayahku bisa dibilang anak yang paling patuh terhadap kedua orangtuanya. Sewaktu menjalani masa-masa mesantrennya tak jarang ayah mengeluh soal keuangan yang selalu menipis. Kebutuhan yang tak terduga kadang tidak diperhitungkan sehingga ayah kadang belum bisa mengatur keuangannya. Tetapi ayah tak berani meminta uang tambahan terhadap orangtuanya jika memang tidak terlalu mendesak. Ayah rela menjadi kuli cuci piring, cuci baju temannya hanya agar bisa ditraktir makan. Ayah juga pernah menjadi kuli menimba air di sumur, pantas saja ayah memiliki badan yang besar, hehe. Orangtua ayah sebenarnya tidak pernah menginginkan ayah seperti itu. Mereka mampu memberi apapun pada ayah tetapi memang ada motif lain mengapa orangtua ayah seperti itu terhadap ayah. Konteksnya adalah sederhana bukan berarti pelit, ok.

SEOUL, KOREA SELATAN



Baru kali ini aku benar-benar semangat untuk menulis. Ya walaupun hanya tulisan sederhana atau mungkin terlalu sederhana dan terkesan “tak ada daya jual” jika dalam dunia jurnalistik. Ah, aku tak peduli yang penting aku mau menulis hari ini, pada jam ini, menit dan detik ini. Kau tahu kota Seoul?. Sebuah kota yang berada di Korea Selatan. Ya, tepatnya Ibukota Negara Korea Selatan. Aku belum tahu bagaimana kota Seoul itu. Jangankan Seoul, ibukota Negara sendiri pun aku tak tahu persis bagaimana. Aku tak pandai menggambarkan sesuatu dengan pasti sebelum aku mengenal sesuatu itu terlebih dahulu.
Baik, sedikit aku bercerita tentang Negeri dengan julukan Ginseng. Korea Selatan adalah negara dengan jumlah penduduk rata-rata tidak terlalu banyak. Korea Selatan atau biasa disebut Korsel  memiliki beberapa kota bagian. Diantaranya :

                                                                View of Seoul City


* Kota Istimewa/Khusus Seoul

* Kota Metropolitan
* Kota Metropolitan Busan (Busan Gwangyeoksi; 부산광역시; 釜山廣域市)
* Kota Metropolitan Daegu (Daegu Gwangyeoksi; 대구광역시; 大邱廣域市)
* Kota Metropolitan Incheon (Incheon Gwangyeoksi; 인천광역시; 仁川廣域市)
* Kota Metropolitan Gwangju (Gwangju Gwangyeoksi; 광주광역시; 光州廣域市)
* Kota Metropolitan Daejeon (Daejeon Gwangyeoksi; 대전광역시; 大田廣域市)
* Kota Metropolitan Ulsan (Ulsan Gwangyeoksi; 울산광역시; 蔚山廣域市)

* Provinsi
* Provinsi Gyeonggi (Gyeonggi-do; 경기도; 京畿道)
* Provinsi Gangwon (Gangwon-do; 강원도; 江原道)
* Provinsi Chungcheong Utara (Chungcheongbuk-do; 충청북도; 忠清北道)
* Provinsi Chungcheong Selatan (Chungcheongnam-do; 충청남도; 忠清南道)
* Provinsi Jeolla Utara (Jeollabuk-do; 전라북도; 全羅北道)
* Provinsi Jeolla Selatan (Jeollanam-do; 전라남도; 全羅南道)
* Provinsi Gyeongsang Utara (Gyeongsangbuk-do; 경상북도; 慶尚北道)
* Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam-do; 경상남도; 慶尚南道)
* Provinsi Jeju (Jeju-do; 제주도; 濟州道)

Okedeh sekarang saatnya bahas kota istimewa yang satu ini, Seoul. Yuk chekidot . . . ^^
Semua pasti tahu, kalau Seoul itu merupakan ibukota dari negara Korea Selatan. Dan hal itu menjadikan Seoul sebagai kota khusus atau istimewa di Korea Selatan. Selain itu, kota Seoul ini juga sudah berumur lebih dari 600 tahun. Kalau kita lihat di peta, Seoul terletak di barat laut, di bagian selatan DMZ (Demilitarized Zone) Korea, di Sungai Han. DMZ sendiri adalah daerah yang tidak dapat dimasuki oleh militer. Seoul pun dijadikan pusat politik, budaya, sosial, dan ekonomi di Korea Selatan. Karena perkembangan ekonominya yang pesat, Seoul dinobatkan sebagai symbol keajaiban ekonomi korea. Jika Seoul berada di kawasan yang tidak dapat dimasuki oleh militer maka Seoul benar-benar aman, maybe [?]. Seoul padat dengan aktivitas warga negaranya yang memiliki mata pencaharian berbeda-beda sehingga terkadang Seoul juga seperti Jakarta yang selalu padat dengan aktivitas kesehariannya. Maka macet bukanlah hal yang aneh di Seoul sama halnya dengan Jakarta.

Sekarang kita bahas sekilas tentang Pendidikan di Korea Selatan. Yuk mariiii . . . ^^
*Pendidikan primer di Korsel diwajibkan untuk anak-anak berusia 6 sampai 14 tahun. Pada jenjang pendidikan primer ini prosesnya dilaksanakan di taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
*Pendidikan sekunder di Korsel idealnya dilaksanakan selama 6 tahun yaitu 3 tahun di sekolah menengah (setara dengan SMP di Indonesia) dan sekolah atas (setara dengan SMA di Indonesia). Tetapi pendidikan sekunder di Korsel dilaksanakan secara menjurus pada bidang yang diminati. Jadi ketika memasuki sekolah menengah maka si murid akan diberikan pelatihan atau kursus-kursus tertentu untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya kemudian memasuki sekolah atas maka akan mulai dilaksanakan sekolah kejuruan (setara dengan SMK di Indonesia). Dengan demikian akan memudahkan jalan menuju kesuksesan masing-masing individu sesuai dengan talent yang dimiliki.
*Pendidikan tinggi di Korsel dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan perkuliahan di beberapa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang jumlahnya sekitar 330 perguruan tinggi.

Cr : google.com Via : http://simaalkhazini.blogspot.com
Hastag : Korea | Seoul | Pendidikan

Kamis, 14 Februari 2013

Kulukis Nada Dalam Sebuah Nestapa



mereka tak akan mudah memahami ketika cinta mulai datang menghampiri
ketika semuanya pergi meninggalkanmu sendirian
tetapi cinta mampu menyatukan semuanya
bahagia menangis tertawa atau bahkan kecewa
semua dapat disatukan dengan cinta

kau bahkan tak mengerti
bahwa cinta memiliki arti tersendiri
semua orang bisa merasakannya namun tidak dengan warna yang sama
semua orang bisa saja mengerti namun tidak dengan kesepahaman yang sama

berharaplah cinta akan datang suatu saat nanti
ketika dunia tak lagi memberi kesenangan untukmu
ketika dunia tak lagi peduli dengan keadaanmu
ketika semua yang kau inginkan tak dapat kau raih
tetapi cinta memberikan segalanya

cintailah kepada yang berhak mencintaimu,,
salam dari seseorang yang selalu mengharap akan cintamu

Cho Kyuhyun Birthday 2013



11 Februari 2013
Oleh : Shin Dong Kyung



Ketika pertama mengenalmu, mengenalmu ketika pertama kalinya aku mengenal para hyungmu. Grup Band Super Junior. Sungguh sebelumnya aku tak pernah mengenal dunia musik K-POP. Aku bahkan menutup diri dari semua Grup Band K-POP, aku lebih menyukai J-POP. Tetapi semenjak mengenal lagu dalam album ke sekianmu, judul lagu itu adalah “Mr. Simple” membuat alisku terangkat, keningku mengkerut dan hatiku bertanya “aneh sekali lagu ini” pikirku. Setelah kutelusuri ternyata itu adalah lagu yang dibawakan oleh Boy Band ternama di Korea Selatan. Ya merekalah Boy Band Legendaris yang didirikan oleh S.M Entertainment. Baik, sudah cukup ceritaku mengenai awal aku mengenal para hyungmu.
Kini kembali pada direction sebenarnya, aku kagum padamu. Kagum terhadap seorang pria yang bernama lengkap CHO KYUHYUN. Kelahiran 03 Februari 1988 di Seoul Nohwon. Ah entahlah tak tahu menahu tentang kota kelahiranmu itu, yang jelas aku kagum padamu. Mungkin karena media masa yang terlalu membuat namamu populer, mungkin juga karena sebagian teman-temanku pun mengagumimu. Tetapi perlu kamu tahu, aku, kami mengagumi seorang CHO KYUHYUN karena dia adalah seorang CHO KYUHYUNbukan seorang artis ternama seperti yang lain, bukan karena dia adalah seorang mahasiswa terkenal dikampusnya, bukan karena dia adalah member magnae di SUPER JUNIOR, tetapi karena dia adalah seorang CHO KYUHYUN yang membuat hati setiap orang yang mengenalnya (terutama Yeoja) akan langsung jatuh hati. Aku mengenalnya hanya melalui foto-foto dan video clip atau MV lainnya. Dia memang tampan dan katanya dia sangat pintar dan terkenal dikampusnya. Dia jago bermain semua game. Dia berasal dari keturunan keluarga kaya. Dia menjadi member Super Junior yang terkenal akan kejahilannya (julukannya EVIL MAGNAE yang berarti adik termuda yang paling jahil). Tetapi apakah ini yang membuatku terkesan mengaguminya?. Bukankah ketika aku mulai mengenalnya aku belum tahu persis bagaimana dia? Apakah dia hanya sebagai member BB SJ? Yang sama terkenal seperti para hyungnya? Ya, tentu saja bukan itu yang membuatku merasa kagum padanya.
DENGARKANLAH LAGU YANG DINYANYIKAN OLEHNYA, PERHATIKANLAH BAGAIMANA DIA BERNYANYI, BAGAIMANA DIA MENGUNGKAPKAN PESAN YANG DISAMPAIKAN LAGUNYA
Itulah yang membuatku mengenal seorang CHO KYUHYUN. Ketika aku mendengarkan lagu “Hope Is A Dream That Doesn’t Sleep”, kau begitu tulus menyanyikannya. Dan bagaimana aku bisa mengagumimu ketika Super Show 3 di Japan kau menyanyikan lagu “In My Dream” bersama 2 member KRY dan 2 member SJ lainnya. Kau terlihat benar-benar BERBEDA. Mungkin bukan hanya aku yang merasakannya, ada banyak fans lainnya yang merindukan ingin benar-benar melihatmu bernyanyi secara langsung, melihat konsermu, bertemu dan bersalaman denganmu, berkata “Annyeong Haseyo” secara langsung kepadamu. Fikirkan ada banyak jutaan fans diluar sana yang mengagumimu dengan kesan yang berbeda. Ketika melihatmu menangis pada saat talkshow bersama Zoumi, Henry, Enhyuk, Sungmin dan Ryeowook aku merasakan bagiaman kau begitu sedih namun kau hanya bisa tersenyum saja. Betapa terharunya ketika kau melalui masa-masa sulit saat kecelakaan itu berlangsung, para hyungmu begitu khawatir, para fansmu (dengan julukan SPARKYU) juga para ELF (sebutan fans SJ) semua banyak membicarakan tentangmu. Ya, aku mulai mencari tahu tentangmu, entahlah mengapa aku seperti ini (sama seperti yang diungkapkan semua fansmu). Ada banyak cerita tentangmu diluar sana yang belum kuketahui, atau jika sudah kuketahui aku malas untuk menceritakannya disini.
Cukup jika kau tahu, ya aku memang mengagumi seorang CHO KYUHYUN yang ternyata member termuda di Super Junior. Memiliki kejahilan luar biasa dan julukan terbanyak dibanding member lainnya.
Beberapa hari yang lalu, adalah hari Ulang Tahunmu (03 Februari 2013). Selamat Ulang Tahun Oppa. Saengil Chuka Hamnida. Semoga kau bahagia diumur 25 tahunmu (umur Indonesia).
Senang bisa mengenalmu, mengenal duniamu, mengenal seorang CHO KYUHYUN yang entah seperti apa kamu sebenarnya. Berandai-andai andaikan kamu beragama MUSLIM, nyatanya di setiap MV yang kulihat kau mencintai agamamu. Memang tak se-SARA dalam mempertontonkannya, tetapi bagiku itu benar-benar membuat hatiku KECEWA. Tetapi dengan begitu aku lebih tertarik kepada latar belakang asalmu, KOREA SELATAN. Berbekal niat yang baik aku ingin benar-benar kesana tepatnya SEOUL. Aku ingin mengunjunginya, TTO MANAYO, semoga saja ^_^
Semoga kelak hatimu terbuka ya, hehe..